Puncak Gunung Ciremai Kebakaran, Kuningan-Majalengka Siaga , 4 Jalur Pendakian Ditutup

KUNINGAN-Empat jalur pendakian Gunung Ciremai ditutup untuk sementara waktu. Hal itu menyusul terjadinya kebakaran kawasan puncak Ciremai, Rabu siang (7/8). Hal tersebut sesuai surat edaran yang diterima Radar Kuningan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai tentang penutupan jalur pendakian Gunung Ciremai. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswandono itu menyebutkan empat jalur pendakian yang ditutup tersebut meliputi jalur Apuy (Majalengka) dan Palutungan, Linggarjati serta Jalur Linggasana (Kuningan). Penutupan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. \"Kebakaran kawasan hutan Ciremai terjadi hari Rabu sekitar pukul 13.00 WIB di sekitar Blok Gua Walet mendekati puncak. Atas kejadian ini kami menutup sementara empat jalur pendakian tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” ungkap Agus Yudantara selaku Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai kepada Radar Kuningan. Namun demikian, Agus mengaku belum mendapat informasi pasti terkait lokasi dan luas kawasan yang terbakar. Kondisi ini, kata Agus, menjadi kendala untuk petugas menjangkau lokasi kebakaran dengan cepat. “Kami masih terus memonitor. Kami belum mendapat informasi pasti lokasi sumber api maupun kondisi lahan yang terbakar,” ujar Agus. Sementara itu, kebakaran puncak Ciremai juga mendapat penanganan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dengan menempatkan sejumlah anggota di Pos Palutungan untuk siaga. Seperti terpantau di sekitar Pos Pendakian Palutungan, hingga Rabu petang sejumlah anggota BPBD bersama petugas dari Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (PPGC) serta relawan tengah bersiaga dengan peralatan yang dibutuhkan. “Kepulan asap pertama kali terlihat di wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Oleh karena itu BPBD Kabupaten Kuningan bersama petugas PPGC dan relawan terus berkoordinasi dan bersiaga di sekitar pos pendakian Palutungan sekaligus persiapan evakuasi para pendaki,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin. Agus mengatakan, dari data yang didapat dari empat pos jalur pendakian diketahui jumlah pendaki Gunung Ciremai saat ini sebanyak 61 orang. Mereka terdiri dari 25 pendaki dari jalur Apuy, 31 dari jalur Palutungan dan lima orang dari jalur Linggarjati. “Kami terus koordinasi dengan TNGC dan BPBD Majalengka untuk penanganan kebakaran Ciremai ini. Tim sudah berangkat ke lokasi titik api kebakaran dan sebagian melakukan upaya evakuasi para pendaki dari empat jalur pendakian tersebut,” ujar Agus. Sementara itu petugas dari PPGC Palutungan Sandi Baron mengatakan jumlah pendaki yang masuk melalui jalur Palutungan 31 orang diyakini dalam posisi aman dan jauh dari lokasi kebakaran. Baron memperkirakan para pendaki masih ada di jalur Pasanggrahan dan Tanjakan Asoy yang masih jauh dari lokasi kebakaran. “Para pendaki tersebut baru melakukan perjalanan pada Selasa sore dan Rabu pagi sehingga diperkirakan masih berada di sekitar Tanjakan Asoy dan Pasanggarahan. Saya baru turun dari tanjakan Asoy sekitar pukul 15.30, masih aman dan tidak melihat ada kebakaran. Diperkirakan api berada di kawasan Sadarehe, Majalengka, sehingga jalur pendakian Palutungan masih aman,\" ujarnya. Baron mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan seluruh anggota pengurus PPGC Palutungan untuk membantu evakuasi para pendaki. Direncanakan Rabu malam (tadi malam) atau Kamis pagi ini tim akan gerak membantu evakuasi para pendaki supaya tidak melanjutkan perjalanan. “Kemungkinan para pendaki belum tahu tentang kebakaran ini. Tapi biasanya pada malam hari mereka buka tenda dan beristirahat untuk melanjutkan perjalanan saat pagi hari. Insya Allah jalur Palutungan masih aman, sehingga para pendaki bisa turun dengan selamat,” kata Baron. Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Majalengka Drs Agus Permana MP melalui Sekretaris Arie Herymana SIP MSi mengatakan pihaknya menerjunkan 9 orang ke lokasi kebakaran. Proses pemadaman melibatkan 44 orang dari tim gabungan. Berdasarkan laporan dari lapangan, kata Arie, ada 27 pendaki yang harus dievakuasi. “Kita terus koordinasi sehingga proses pemadaman berjalan cepat, juga mengevakuasi para pendaki yang berada di Gunung Ciremai,” tandas Arie. (fik/ara)

Sumber: